Sejarah kota istanbul – Ternyata Istanbul bukan ibu kota Turki. Setelah mendengar nama Istanbul banyak orang yang akan mengira, sebagai ibu kota Negara Turki. Hal itu sebenarnya karena kebesaran dan kejayaan Ottoman pada masa lalu yang berpusat di kota Istanbul.
Istanbul menjadi salah satu kota yang paling terkenal di dunia. Sejarah masa lalu yang luar biasa dan fakta yang unik sebagai jembatan antara daerah timur dan barat. Istanbul dikenal sebagai rumah dari banyak peradaban dan karena asimilasi antara Kristen, muslim, yahudi, yunani kuno, romawi, Eropa modern, Turki, Arab dan Viking ada di kota ini.
Istanbul di Turki menyajikan keunikan antara dua benua, Eropa dan Asia. Istanbul menjadi kota terpadat di Turki dan sekaligus menjadi tujuan destinasi traveller dari berbagai belahan dunia. Terletak diantara Laut Hitam dan Laut Marmara yang ada di dua dunia menjadikan Istanbul mempunyai ragam budaya dan sejarah yang menarik.
Berikut kami sudah merangkum sejarah dan fakta kota yang dikenal memiliki banyak bangunan dan peninggalan masa lalu yang bisa dinikmati sampai sekarang.
Sejarah Kota Istanbul di Turki
Kota ini mulainya dikenal sebagai Byzantium. Istanbul telah berusia seribu tahun ketika Konstantin Agung menjadikan ibu kota kekaisaran Romawi pada 330 Masehi. Sejak saat itu Istanbul di beri nama Konstantinopel atau kota Konstantin.
Pada waktu itu Konstanti Agung menyebut kota ini sebagai Novel Roma atau Roma baru. Konstantinopel tumbuh dan berkembang menjadi kota besar dan terkuat di kawasan Eropa. Masa pemerintahan Justinian (527 – 565 M) menjadi pucak kejayaan Konstantinopel.
Populasi penduduk pada awal pemerintahan sekitar 500.000 orang. Namun, kebakaran besar melanda kota Kontantinopel pada tahun 532 M dan terjadi pemberontakan yang mengakibatkan banyak penduduknya terbunuh.
Pemerintah Justinian kemudian membangun kembali dalam proyek megah yang meninggalkan bangunan-bangunan bersejarah yang sampai sekarang masih bisa dilihat. Hagia Sophia salah satunya.
Hagia Sophia atau Aya Sofya merupakan tempat ibadah di Istanbul yang dibangun pada tahun 537 M sampai 1453 M. Bangunan ini dikenal sebagai Katedral Ortodoks. Pada tahun 542 M, kota ini dilanda wabah yang disebut telah membunuh tiga dari setiap lima penduduk.
Secara berturut-turut kota ini menjadi ibu kota kekaisaran selama hampir 16 abad. Berikut periode kota ini menjadi ibukota:
- Romawi Byzantium (330 – 1204)
- Latin (1204 – 1261)
- Byzantium (1261 – 1453)
- Kekaisaran Ottoman (1453 – 1922)
Tak hanya Konstantinopel, kekaisaran Romawi juga ikut terdampak sebagai proses pemulihan yang sangat lambat sampai abad ke-9. Pada abad selanjutnya kota ini menjadi saksi bisu pertarungan politik dan perebutan kekuasaan dari berbagai pihak, akhirnya kota ini dikuasai oleh Turki Ustmani.
Era Turki Utsmani
Turki Ustmani menguasai Konstantinopel yang berlangsung pada 1422 M oleh Sultan Murad II, tetapi kekuasaannya gagal. Setelah tiga puluh tahun kemudian Sultan Mehmed II melanjutkan upaya dengan memblokade Selat Bosporus yang dimulai dari April 1453 M.
Turki memiliki keunggulan jumlah pasukan yang luar biasa dan meriam yang bisa menembus tembok kuno. Serangan pamungkas dilakukan pada 29 Mei 1453 dan menewaskan pemimpin Byzantium Contantine XI.
Kemudian Mehmed II memindahkan populasi dari Taklukakan lainnya, seperti Peloponnese, Salonika dan pulau-pulau yang ada di Yunani. Pada tahun 1480 M, kota Istanbul meningkat menjadi 60.000 sampai 70.000 jiwa.
Hagia Sophie dan gereja Bizantium diubah menjadi mesjid. Patriarkat Yunani tetap dipertahankan, tetapi Gereja Pammakatistos dipindahkan ke kawasan Fener. Ditangan pemerintahan Mehmed II, Istanbul menjadi periode pertumbuhan damai yang panjang.
Periode paling cemerlang terjadi pada masa pemerintahan Suleyman (1520 – 1566 M). kemudian terjadi perubahan besar pada awal abad ke-19, mendekati kehancuran kekaisaran Ottoman. Periode ini dikenal dengan Era Reformasi Internal (Tanzimat) yang disertai sejumlah gangguan serius.
Istanbul Era Modern
Pada kuartal pertama abad ke-20 setelah terjadi gangguan yang ditandai dengan runtuhnya Era Turki Ustmani dan lahirlah Era Turki Modern. Sepanjang terjadinya perang Dunia I, kota ini berada di bawah blockade.
Setelah berakhir genjatan senjata (1981), Istanbul berada dibawah pendudukan Inggris, Perancis, dan Italia sampai tahun 1923.
Kemenangan kaum Nasionalis dibawah Mustafa Kemal Ataturk yang menjadi kesultanan Turki Ustamni dihapuskan. Sultan terakhir, Mehmed VI melarikan diri dari kota ini.
Pada tanggal 29 Oktober 1923 Republik Turki menjadi Negara yang merdeka. Setelah perang dunia II, populasi Istanbul meningkat secara drastis karena terjadi migrasi penduduk desa ke kota untuk mencari pekerjaan.
Fakta-fakta Istanbul di Turki
Istanbul mendapat julukan sebagai kota dari segala kota yang merupakan kota terbesar pusat ekonomi budaya dan sejarah Negara Turki. Kota Istanbul memiliki luas sekitar 5,343 Km2, terletak di dua benua Asia dan benua Eropa.
Istanbul oleh laman The Telegraph disebut sebagai Jembatan antara Timur dan Barat dimana tidak ada kota lain di dunia yang seperti ini. Secara geografis kota ini melintasi selat Bosphorus diantara benua biru dan kuning dengan populasi saat ini lebih dari 15 juta penduduk.
Istanbul menjadi kota terpadat di Eropa dan kota terbesar ke 15 di dunia. Pada tahun 2018 lebih dari 13.4 juta pengunjung asing datang ke Istanbul. 28 tahun Istanbul menjadi ibu kota kebudayan Eropa jumlah ini menjadikan kota Istanbul sebagai kota ke-8 yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Istanbul sebagai rumah bagi situs warisan dunia UNESCO, serta menjadi Markas terbanyak perusahaan Turki yang menyumbang lebih dari 30 % ekonomi ke Negara Turki.
Setiap tahun kota Istanbul akan menawarkan berbagai festival dan acara indah untuk pengunjung diseluruh dunia. Festival ini sangat populer di Negara Turki, mulai dari Spring Festivals, Summers Festival dan Lake festivals.
Pada musim semi ada dua festivals yang paling populer seperti Isntanbul International Film Festivals dan Istanbul Tulip Festivals. Pada musim panas Istanbul akan mengadakan Istanbul International Music Festivals dan Sevel Festivals. Sedangkan untuk musim gugur ada Istanbul International By Neal Coffe Festivals dan Act Band Jazz Festivals.
Tempat Wisata yang ada di Istanbul
- Salah satu tempat wisata yang paling viral di Istanbul adalah Cappadocia di Anatolia Timur. Pengunjung akan diajak melihat keindahan Cappadocia dari udara terutama saat matahari terbit.
- Bluesky, bangunan megah dan cantik yang didominasi warna biru atap kubah raksasa
- Hagia Sophia, menjadi tempat bersejarah yang wajib dikunjungi ketika melancong ke Istanbul.
Istanbul Sebagai Metropolis Terbesar
Banyak orang mengira bahwa Istanbul sebagai ibu kota Negara Turki, namun faktanya berlawanan dengan anggapan populer Istanbul. Anggapan itu mengingat karena Istanbul menjadi ibu kota kerajaan seperti kekaisaran Bizantium dan kesultanan Ustmani.
Istanbul Menjadi Ibu Kota Kebudayaan Eropa
Ibu kota kebudayaan Eropa adalah kota yang ditunjuk oleh Uni-Eropa selama 1 tahun dan memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kehidupan dan perkembangan budaya dihadapan dunia.
Beberapa kota yang pernah di tunjuk sebagai ibu kota kebudayaan Eropa sampai merombak basis budaya mereka agar diakui secara Internasional. Dari berbagai bangunan dan peninggalan sejarah maka tidak heran kota Istanbul menyandang status sebagai ibu kota kebudayaan Eropa.
Karena kota Istanbul terletak di antara dua benua, kota ini pun terkenal menjadi contoh paling unik bagaimana zaman kuno dan modern dapat menyatu dalam harmoni dimana keragaman budaya menjadi fondasi peradaban.
Sepanjang sejarah Istanbul menjadi fokus strategis dan berperan dalam transportasi serta jalur sutra. Kota ini dianggap sebagai kota inspirasi berbagai seniman diseluruh dunia, bagaimana Istanbul menjadi kota antara Barat dan timur menjadi satu kota yang Epik.
Semua keindahan yang ada di Kota Istanbul, menjadikannya kota kebudayaan Eopa pada tahun tahun 2010.
Istanbul Sebagai Kota Seribu Mesjid
Mesjid yang paling terkenal di kota Istanbul adalah Hagia Sophia dan Mesjid Kubah Biru. Akan tetapi Istanbul memiliki nama lain yang dikenal sebagai kota dengan seribu mesjid. Mesjid yang ada di Istanbul jumlahnya mencapai 3.269 Mesjid.
Beberapa mesjid yang ada di Istanbul merupakan warisan kekuasaan Ottoman, seperti Mesjid Sultan Ahmed, Hagia Sophia dan mesjid Sulainmaniyah.
Kucing Sebagai Raja di Istanbul
Keunikan Istanbul diperlihatkan dari kota ini tidak bisa lepas dari hewan yang bersahabat dengan manusia yaitu kucing. Istanbul dianggap sebagai salah satu kota pecinta kucing di dunia. Kucing liar di kota ini terkenal karena kepedulian penduduk setempat.
Jumlah kucing liar yang ada di Istanbul diperkirakan ada sekitar 125.000 ekor pada tahun 2017. Kucing dikota ini dikenal sebagai raja karena kucing liar diberi makan dengan baik dan dirawat dengan ramah oleh penduduk kota.
Akhir Kata
Itulah perjalanan sejarah dan fakta yang ada di Istanbul. Bagaimana menurut kamu tentang keistimewaan kota Istanbul? Apakah ada dari pembaca yang sudah pernah mengunjungi kota ini? Ceritakan hal yang menarik lainnya tentang kota Istanbul pada kolom kementar kami dibawah ini. Semoga pembaca yang belum pernah ke Istanbul bisa menginjakkan kaki di kota dengan beragam sejarah dunia ini.