Profil Negara Palestina

Telukpersia – Profil Negara Palestina. Palestina merupakan Negara bagiann dari wilayah Timur Tengah. wilayah Palestina dari sudut pandang geografis sengat strategis dan menjadi penghubung tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa.

Negara ini menjadi sasaran konflik yang masih berlangsung sampai hari ini dengan Negara Israel. Dalam artikel ini, Telukpersia sudah mengumpulkan dari berbagai sumber tentang profil lengkap dari Palestina.

Profil Umum Negara Palestina

Nama Resmi: State of Palestine, دولة فلسطين (Arab), Dawlat Filatin

Ibu Kota: Yerussalem Timur (Administratif: Ramallah)

Semboyan: –

Lagu Kebangsaan: فدائي Fida’i

Bentuk Pemerintahan: Republik Semi-Presidensial

Sistem Pemerintahan: Semi-presidensial

Kemerdekaan: Deklarasi pada 15 November 1988

Resolusi Majelis Umum PBB: 29 November 2012

Perubahan dari Otoritas Nasional Palestina: 3 Januari 2013

Perselisihan Kedaulatan dengan Israel: Masih berlangsung

Kepala Presiden: Presiden

Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri

Badan Legislatif: Al-Majlis al-Watani

Bahasa Nasional: Arab

Agama: Islam dan Kristen

Mata Uang: Dina Yordania (JD) (JOD), Pound Mesir (ج.م) (EGP), Shekel Israel (₪) (ILS)

Zona Waktu: Waktu Eopa Timur (EET) (UTC+2)

Musim Panas (DTS): Waktu Musim Panas Eropa Timur (EEST) (UTC+3)

Kode Telepon: +970

Domain: .ps dan فلسطين.

Situs Pemerintah: http://www.pcbs.gov.ps/

Jumlah penduduk: Estimasi Juli 2020 1.918.221 (Jalur Gaza) dan 2.900.034 (Tepi Barat)

Bendera Palestina

Profil Negara Palestina

Bendera Palestina memiliki tigas garis horizontal yang sama, terdiri dari warna hitam, putih, dan hijau dari atas ke bawah. Ada tiga warna pada bendera Palestina, yaitu warna merah yang ditempatkan di bagian pengibar bendera.

Bendera palestina berasal dari bendera Pan-Arab. Warna merah mewakili gerakan Khawarij, warna hitam singkatan dari Muhammad di Kekhalifahan Rashidun, warna putih mewakili kekhalifahan Ummayah, dan warna hijau mewakili kekhalifahan Fatimid yang bisa menjadi arti mimpi gigi copot.

Peta Palestina

Profil Negara Palestina

Geografi Palestina

Negara Palestina memiliki wilayah yang terletak di Mediterania Timur. Menurut visi Otoritas Palestina tentang solusi status akhir dengan Israel, wilayah Negara Palestina meliputi daerah Yesussalem Timur, tepi Barat dan Jalur Gaza.

Tepi Barat memiliki luas wilayah sekitar 5.655 Km2, sedangkan luas jalur Gaza sekitar 365 Km2. Luas wilayah tepi barat 15 kali lebih besar dari Jalur Gaza. Jalur Gaza terletak di lepas Laut Mediterania sepanjang 42 Km, Jalur Gaza merupakan jalur sempat dank arena pada jalur ini dinamai dengan Jalur Gaza.

Luas maksimum bagian utara dan tengah Jalur Gaza adalah 5 Km, sedangkan luas maksimum selatan adalah 12 Km. Pada bagian timur Jalur Gaza berbatasan dengan Israel yang memiliki panjang perbatasan 11 Km.

Bagian Utara, Barat dan Selatan Tepi Barat juga berbatasan dengan Israel (307 Km). bagian Timur berbatasan dengan Yordania (97 Km) dari Sungai Yordan dan Laut Mati.

Profil Negara Palestina – Iklim Palestina

Tepi Barat dan Jalur Gaza terletak di bagian Timur Laut Mediterania. Iklim yang ada di tempat ini adalah beriklim Mediterania yang ditandai dengan musim panas yang kering dan panas, musim dingin dan basah.

Suhu rata-rata sekitar 190C, suhu tertinggi mencapai 400C pada bulan Juni dan terendah pada bulan Januari. Curah hujan pada musim gugur dan musim dingin yang ukurannya sekitar 400 milimeter per tahun.

Pada saat musim semi, Khamsini, Angin Timur yang kering dan hangat bertiup dari gurun Yordania, Suriah dan Arab Saudi. Hal ini biasanya berlangsung selama lima puluh hari, dari awal musim semi sekitar akhir bulan Maret.

Khamsini dalam bahasa Arab yang artinya selama lima puluh hari. Khamsini membawa pasir gutun yang halus, pasir halus dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, teruma bagi mereka yang menderita Bronkitis. Selain itu, pasir halus juga dapat merugikan vegetasi dan merusak mesin kendaraan bermotor.

Profil Negara Palestina – Ekonomi

Pada tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian Negara Palestina. Hal ini disebabkan karena situasi pandemic Covid-19, perlambatan ekonomi yang parah, dan buntut dari politik antara Otoritas Palestina dan Pemerintah Israel.

Wilayah Palestina (Tepi Barat dan Gaza) telah diduduki oleh Israel sejak terjadi eprang Enam hari pada tahun 1967. Dengan demikian, ekonomi Palestina bergantung pada Negara Israel sebagai pengendali pergerakan barang dan tenaga kerja untuk mempertahankan pendapatan Pabean.

Kapasitas produksi dan akses sumber daya alam juga berkurang secara signifikan. Sector layanan dan jasa merupakan sector yang penting terhadap ekonomi yang menyumbang hampir dari 83% dari PDB. Palestina sangat bergantung kepada bantuan dari Negara lain untuk mendukung anggaran pemerintah dan mendanai pembanguann infrastruktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *