Telukpersia – Mata Uang Turki jika dibahas dari sejarahnya, maka kita akan kilas balik pada masa Kerajaan Ottoman tahun 1844.
Lira merupakan nama mata uang Turki. Mata uang Lira di awal pengenalannya memiliki nilai tukar yang cukup baik. Namun, sejarahnya tidak sampai disitu.
Lantas, bagaimana sejarah Mata Uang Turki? Mengapa tercacat sebagai salah satu negara yang memiliki inflasi paling tinggi sepanjang tahun? Berikut ulasannya di bawah ini.
Sejarah Mata Uang Lira
Tahun 1844 menjadi tahun lahirnya mata uang Lira. Saat itu, mata uang Turki diberi nama Lira Ottoman. Sebelum Lira diperkenalkan, “Kurus” adalah nama mata yang digunakan. Sirkulasi peredaran Lira Ottoman terakhir kali digunakan pada tahun 1927.
Lira dan beberapa mata uang Eropa dan Timur Tengah, negara yang baru-baru ini dikunjungi artis cantik, Salshabilla Adriani dan memiliki sejarah yang berakar dari Romawi Kuno. Adopsi dari mata uang Libra Romawi, menjadikannya tersebar seluruh wilayah Eropa dan kawasan Timur (Levan atau Syam).
Beberapa mata uang yang menjadi turunan lebih modern, seperti Lira Turki, Livre Prancis, Lira Italia dan lainnya.
Lira Turki diperkenalakan melalui dua fase, yaitu fase pertama pada tahun 1923 sampai 2005. Fase kedua dimulai sejak tahun 2005 sampai dengan saat ini.
Seteleh masa kejayaan kekaisaran Ottoman runtuh, Lira Baru atau Lira Turki diperkenalkan, walaupun Lira Ottoman masih beradar sampai dengan tahun 1927.
Saat pertama kali dikeleluarkan, Lira menjadi mata uang yang cukup stabil sampai pada tahun 1970. Namun, krisis keuangan melanda negara tersebut. Nilai mata uang Lira anjlok cukup signifikan sampai tahun 2005.
Setelah mengalami inflasi besar-besaran (hiperinlasi) dalam beberapa dasawarsa, mata uang Lura dikeluarkan dengan kode YTL sebelumnya adalah TRY. Kemudian, YTL digunakan secara umum pada tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan saat ini.
Nilai dari 1 Lira Turki Baru setara dengan 1.000.000 Lira Turki Lama. Pada tahun 2008, nilai dari USD1 sama dengan 1,20 Lira Turki Baru, atau setara dengan 1,2 juta Lira Turki Lama.
Inflasi Turki
Inflasi Lira Turki sudah dirasakan sejak pada fase Lira Turki lama. Saat artikel ini diterbitkan (26/7/2022) nilai tukar 1 Lira Turki sama dengan Rp840.37.
Penurunan yang dialami Lira memang cukup dalam pada beberapa tahun terakhir, ditambah lagi dengan terjadinya konflik atau perang Rusia Vs Ukraina yang memanas sepanjang tahun lalu, membuat negara Turki terkena dampaknya.
Melansir dari Suara.com, Inflasi pada April 2022 meroket sampai dengan 61%, tingkat inflasi ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah 19 tahun terakhir.
Hal ini mengakibatkan, harga barang-barang di Turki semakin murah, karena kurs mata uangnya anjlok.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan enggan menaikkan suku bunga. Padahal negara-negara lain mengatasi inflasi dengan melakukan hal tersebut. Ia berpendapat bahwa dalam agama Islam (agama yang dianut) dan mayoritas penduduk Turki beragama Islam, melarang keras segala bentuk riba.
Lira Turki
Kode : TRY
Nomor: 949
Subsatuan
1/100 kuruş
Simbol: ₺
Kuruş :kr
Uang kertas (Sering digunakan) : ₺5, ₺10, ₺20, ₺50, ₺100, ₺200
Uang koin
Sering digunakan: 25kr, 50kr, ₺1
Jarang digunakan: 1kr, 5kr, 10kr
Bank sentral: Bank Sentral Republik Turki
Percetakan uang kertas: CBRT Banknote Printer
Percetakan uang koin: Percetakan Negara Turki