Telukpersia – Makanan khas Tunisia saat lebaran kerap dicari lantaran Tunisia termasuk negara berpenduduk mayoritas Muslim yang memiliki beberapa menu-menu makanan yang selalu tersedia di bulan Ramadan.
Saat lebaran, umat muslim akan melakukan banyak kegiatan, mulai dari silaturahmi ke rumah tetangga, mudik ke kampung halaman, berbagi THR atau Tunjangan Hari Raya, hingga memberi orang-orang terdekat makanan lezat nan nikmat.
Hal inilah yang membuat banyak orang yang mencari tahu makanan khas Tunisia untuk menjadi referensi makanan untuk Lebaran nanti. Untuk itu, pada artikel kali ini, kami akan membahas beberapa makanan khas Tunisia. Yuk, ikuti ulasan berikut!
Makanan Khas Tunisia Saat Lebaran – Brik
Makanan pertama adalah Brik. Brik adalah sajian khas Tunisia yang mirip dengan martabak asin di Indonesia. merupakan makanan yang terbuat dari telur utuh, keju mozzarella, mayones, tomat, dan ikan gindara. Kenikmatan brik ini akan bertambah dengan lelehan keju mozzarella dan mayonnaise yang keluar saat digigit.
Dari segi bentuk, brik Tunisia hadir dalam berbagai macam variasi sesuai pembuatnya. Bentuk yang umum dijumpai adalah bentuk samosa, calzone, atau segitiga. Isiannya juga dapat divariasikan seperti udang, kentang, atau keju. Jadi kuliner ini dapat memiliki variasi rasa yang beragam.
Fricassee
Makanan selanjutnya Fricassee. Fricassee merupakan roti yang terbuat dari campuran telur, tepung, garam, ragi, dan minyak. Roti lalu dibentuk gulungan memanjang dan digoreng dibelah dan diberi isian berupa telur rebus, tuna, hummus, zaitun, kentang rebus, dan harissa.
Paduan rasa yang kaya membuat fricassee menjadi salah satu kuliner favorit di Tunisia. Namun, jangan lupa diri dengan kelezatan fricassee, karena makanan ini punya kalori yang tinggi, ya sobat.
Makanan Khas Tunisia Saat Lebaran – Bambalouni
Makanan ketiga adalah Bambalouni. Bambalouni adalah donat tradisional yang jadi salah satu makanan populer di Tunisia. Tampilannya sederhana, tapi soal rasa tak perlu diragukan lagi.
Bahan utama adonan donat adalah tepung, ragi, garam, dan air panas. Adonan lalu digoreng hingga coklat keemasan, lalu diberi taburan gula halus. Bambalouni paling cocok dinikmati bersama secangkir kopi.
Makanan Khas Tunisia Saat Lebaran – Hlalem
Hlalem merupakan salah satu makanan khas Tunisia yang paling menonjol. Hidangan ini populer sekali saat bulan Ramadan. Makanan ini terbuat dari potongan adonan seperti pangsit, yang bahannya dari semolina yang dicampur dengan air dan garam.
Setelah semua bahan digabungkan, aduk rata dan uleni hingga adonan cukup lunak untuk dipotong. Adonan yang sudah dipotong kemudian dibuat jadi gulungan kecil. Setelahnya cubit gulungan kecil itu sedikit-sedikit dan gunakan jempol dan jari telunjuk untuk memelintir adonan jadi seperti bulir-bulir beras tapi ukurannya lebih besar dan panjang. Letakkan adonan itu di atas saringan dan keringkan.
Tajin Sibnekh
Makanan yang terbuat dari olahan daging ayam dan potongan telur rebus ini sekitar terlihat seperti makanan khas Indonesia, yaitu kare ayam. Tajin Sibnekh ini menjadi salah satu menu favorit masyarakat Tunisia, terutama di bulan Ramadan.
Nah sahabat, itulah beberapa makanan khas Tunisia yang dapat kamu coba untuk menu Lebaran nanti serta kue semprit. Kamu juga bisa membuat kue semprit di hari Lebaran nanti karena kue semprit merupakan salah satu kue kering yang menjadi favorit banyak orang.