Karakteristik dan Sejarah Negara Georgia

Telukpersia – Karakteristik dan sejarah Negara Georgia menyimpan sejuta cerita yang tak akan terlupakan oleh zaman.

Dalam kesempatan kali ini, Telukpersia akan berbagi informasi menarik tentang karakteristik dan sejarah Negara Georgia. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kami sarankan membaca sampai selesai. Keep scrolling ya!

Karakteristik Negara Georgia

Negara ini berada di salah satu kawasan Eropa Timur dan menjadi bagian dari Uni Soviet, maka tidak heran jika bagian utara Georgia memiliki batas negara berupa Rusia, Armenia pada bagian tenggara, Turki bagian selatan, Laut Hitam di bagian barat, dan Azerbaijan pada bagian tenggara.

Luas daratan negara Georgia sebesar 69.900 km persegi yang dihuni oleh 3,75 juta jiwa (tidak termasuk Abkhazia dan Ossetia atau wilayah yang diokupasi Rusi).

Secara geografis, negara ini berada di Kaukasus Selatan dan memiliki kontur tanah berupa pegunungan. Terdapat sebuah pegunungan yang membagi Georgia menjadi dua bagian, yaitu barat dan timur.

Menurut catatan sejarah, pada bagian barat Georgia dikenal dengan sebutan Kolkhis dan sedangkan bagian timur disebut sebagai Iberia. Selain itu, terdapat daerah yang terisolasi seperti Svaneti. Topografi di negara Georgia dikelilingi oleh pegunungan.

Sejarah Negara Georgia

Berdasarkan sejarahnya selama kurang lebih 2 dekade lalu, Elina Joerg pernah mengunjungi Georgia masih berada di bawah pemerintahan Uni Soviet, hingga saat ini sebagai negara independen yang beraneka ragam di dalamnya.

Selain itu, di dalam hal kebudayaan, negara Georgia mendapat pengaruh dari Uni Soviet di bagian utara dan juga pengaruh dari Turki dan Armenia pada bagian selatan. perpaduan dari negara tersebut menghasilkan bentuk kebudayaan yang unik dan hanya ditemukan di Georgia.

Sebelum berada di daerah kekuasaan Uni Soviet, Georgia pernah menjadi daerah perubatan oleh beberapa kerajaan, hal ini diakibatkan karena lokasinya yang cukup strategis. Perubatan Georgia pertama kali terjadi sejak abad ke-12 oleh bangsa Mongolia, lalu di abad ke 13 Georgia sempat diperebutkan oleh dua kerajaan, yaitu Kerajaan Ottoman dan Kerajaan Persia, hingga terakhir tahun 1800, Georgia jatuh ke tangan Uni Soviet.

Belakangan, negara Georgia menerapkan aturan pro Rusia, harapannya untuk mendapatkan bantuan militer. Namun, usaha tersebut ternyata gagal didapatkannya. Selama beberapa abad raja-raja Georgia dan bangsawan memeluk Islam dan menjadi bagian Dinasti Safawi, Afsharid dan Qajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *